Friday, August 28, 2009

Aspek budaya


Pada masa silam diyakini bahawa nenek moyang kucing adalah Miacis, binatang liar pada masa Eosen yang rupanya mirip musang, kira-kira 50 juta tahun silam.

Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga tokong bahan pertanian daripada serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makam di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Kerana tikus bukanlah haiwan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahawa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.

Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumia kucing dalam keadaan masih utuh, yang menandakan dahulu kucing memang sejenis haiwan yang special. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang2 dimumiakan seperti halnya manusia.

Di abad pertengahan, kucing sering dianggap bersama dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar daripada tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahawa tahyul seperti inilah yang menyebabkan wabak Black Death menyebar dengan cepat. Black Death merupakan sejenis wabak penyakit pes di Eropah pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabak ini menyebabkan banyak orang pada waktu itu percaya bahawa syaitanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus menyebutkan bahawa kucing yang berkeliaran dengan bebas telah bersekutu dengan syaitan. Kerana pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropah pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, haiwan pembawa penyakit pes.

Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.

Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk haiwan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang haiwan2 yang telah dipilihnya. Bahagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi haiwan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.

Dalam agama Islam, orang diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah.

No comments:

Post a Comment